Ieu Bandung Tea adalah artisan teh yang merupakan pengembagan dari teh konservatif. Dengan memadukan beberapa bahan baku lainya seperti bunga , buah dan rempah sebagai upaya untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap perkembangan pasar dan menjadikan budaya minum teh untuk generasi muda.

Melihat kepada nilai sejarah teh di Indonesia, Bandung merupakan salah satu kota yang bersejarah terhadap perkembangan , perdagangan dan pertanian teh sejak jaman kolonial. Hal tersebut menarik perhatian kami untuk mempersembahkan beberapa varian Tea blend (artisan tea) sebagai bentuk kecintaan kami terhadap Kota Bandung.

Bandung Breakfast

Perpaduan dari 3 varian teh hitam yang 80% berasal dari perkebunan Jawa Barat. Dipercantik dengan bunga kering.
Hasil seduhan mengingatkan peracik pada masa kecil yang selalu diberi pelukan hangat oleh orang-orang terkasih sebagai pemicu semangat pagi hari

Dago Mint

Teh hijau yang dipadu dengan bunga dan daun mint. Hasil seduhan memberi rasa hangat dan dingin mint  yang akan membawa kita ke suasana di jalan Dago saat hujan gerimis, berjalan bersama seseorang. Romantis. 

Tibera

Tibera (Tibra) dalam bahasa sunda artinya tidur lelap. Teh herbal ( tisane) ini menggambarkan suasana Bandung dikala malam, begitu tenang membuat ingin rehat dan tidur lelap ditemani mimpi indah.

Neutger

Neutger adalah singkatan dari Haneut (hangat) Seger. Membawa kita pada suasana pagi hingga siang hari dihangatkan oleh mentari yang biasnya tembus dari sela-sela rindangnya pepohonan disepanjang jalan Cipaganti. Indah.

Tiis

Teh racikan ini dapat diseduh dan dijadikan es teh. Dingin es teh mengingatkan udara di Bandung yang dingin dan segar. Tiis (dingin – bahasa Sunda) dan banyak orang yang mencari udara dingin ( ni’is) untuk menghilangkan kejenuhan di beberapa tempat di kota Bandung.